Ingin stylish namun dengan harga terjangkau?? Visit Us!
L Store, Kami menjual berbagai produk fashion masa kini dengan harga terjangkau seperti Jaket, Sweater, Kemeja, Blazer, Celana, dan Kaos.
Visit us on:
Instagram @store2702
SopheeID : L Store
Tokopedia: Low
Bukalapak: L Store

Apakah Suku ke-13 adalah keturunan Yakub As.



Apakah Suku ke-13 (baca: Israel sekarang) adalah keturunan Yakub As?? Pertanyaan yang merujuk pada teori konspirasi yang tengah marak dewasa ini mungkin adalah pertanyaan yang jawabannya paling ingin diketahui oleh banyak orang. Tapi seperti yang saya katakan di atas, pertanyaan ini merupakan salah satu konspirasi terbesar jaman ini, sehingga tidak ada yang tahu pasti mengenai kebenarannya.
Dengan nasib keturunan Yusuf bin Yakub yang belum jelas diketahui keberadaannya, tiba-tiba muncul sebuah kelompok yang menyatakan diri sebagai suku ke-13 bangsa Israel tidak lama setelah perang dunia kedua. Menyatakan Hak kebebasan kaumnya, dan mendirikan sebuah Negara bernama Israel. Dan menyatakan seluruh Bangsa Yahudi yang telah terpencar di berbagai wilayah didunia mendapatkan hak sebagai warga Negara Israel secara otomatis. Namun meski dengan berbagai pernyataan tersebut, apakah suku ke-13 tersebut benar-benar keturunan Yakub As?
 Kali ini, saya akan membahas dengan salah satu sudut pandang, terlepas itu adalah kebenaran atau bukan, maupun Anda akan percaya atau tidak, karena sekali lagi ini adalah teori konspirasi yang belum benar-benar jelas kebenarannya.

WB, Hitler, Perang dunia kedua dan nasib Bangsa Israel.
Mengingat tentang perang dunia kedua, tidak akan bisa lepas dengan sosok seorang Hitler yang kontroversial, terlebih dengan kebijakannya melakukan pembantaian pada Kaum Israel yang sampai sekarang masih menyisakan luka pedih bagi mereka. Tapi apakah benar itu semua merupakan kehendak dan kebijakan langsung dari Sang Diktator?!
Dalam sebuah sudut pandang yang pernah penulis dengar dan baca, untuk melancarkan perang dunia kedua, Hitler dalam hal ini Jerman, meminjam dana kepada sebuah organisasi besar keuangan dunia sebagai modal perang demi memperkuat militer dan Negara, namun organisasi tersebut mengajukan pra-syarat kepada Sang penguasa, yakni mengurus nasib Bangsa Israel yang sudah penulis sebutkan diatas. Dan karena hal ini, semua pesakitan dan penderitaan Kaum Israel dianggap sebagai kesalahan Sang Diktator, dan kebencian ditujukan padanya.
 “Saya bisa saja memusnahkan semua orang Yahudi didunia ini, tapi saya meninggalkan beberapa dari mereka hidup Anda akan tahu kenapa saya membunuh mereka.” Merupakan kalimat terkenal yang dikatakan oleh Hitler pada masa perang dunia kedua, dan seandainya memang benar kalimat tersebut terucap secara sadar olehnya, Apakah ia tahu akan ada kelompok yang menyatakan diri sebagai Suku Israel ke-13? Apakah ia tahu kerusakan apa yang akan ditimbulkan oleh Negara yang mereka buat? Dan apakah ia tahu apa tujuan dari organisasi keuangan terbesar dunia saat itu yang sebenarnya, saat mereka memberikan pra-syarat untuk membinasakan kaum Israel demi peminjaman modal perang bagi negaranya?
Lalu kenapa, Sang organisasi keuangan tersebut, yang telah meminjamkan modal perang bagi Jerman dan memberikan syarat pemusnahan Bangsa Israel malah juga memberikan pinjaman dana bagi pihak sekutu untuk menghancurkan Jerman yang notabene diawal merupakan Negara yang telah membuat perjanjian dengan Organisasi ini? Juga malah menanamkan modal dan investasi bagi berdirinya Negara Israel yang dulu sangat ingin Organisasi ini hilangkan dari muka bumi?
Menurut desas-desus, penyiksaan dan pembantaian kaum Israel sengaja dilakukan agar suku ke-13 ini bisa dianggap sebaga pahlawan bagi Bangsa yang telah tertindas selama perang dunia kedua. Bukan hanya itu saja, pembentukan suku ke-13 ini juga merupakan ide orang tersebut demi mencapai tujuan masa panjangnya. Namun untuk membentuk suku ke13, dan Negara Israel tidak serta merta bisa ia lakukan semudah ia menghamburkan uangnya, karena pada dasarnya Bangsa Israel yang sebenarnya telah dilarang untuk membentuk sebuah pemerintahan (Kerajaan maupun Negara) oleh nenek moyangnya selepas hancurnya kerajaan Daud dan Sulaiman. Lalu bagaimana cara orang ini membuat suku ke13 dan Negara Israel?? Hal ini bukanlah perkara mudah, karena benar-benar harus disusun dan direncanakan secara matang untuk jangka waktu yang panjang. Dan saat orang ini mencium bakal terjadinya perang dunia kedua, ia memiliki anggapan bahwa inilah saatnya melancarkan rencananya.
Dengan mendekati seorang komandan militer yang tengah terkenal karena pidato-pidato kenegaraan dan semangat patriotisnya, ia memulai langkah awal rencananya. Hitler yang kala itu merupakan seorang yang ambisius juga religious, termakan hasutannya dengan iming-iming kekuasaan dunia sebagai pemuas ambisinya. Dengan semakin termakannya Hitler oleh ambisi kediktatorannya, ia mulai membisikan idenya yang lain yakni memusnahkan kaum Israel dengan dalih bahwa kaum inilah yang akan menjadi penghancur dan pemicu terjadinya peperangan akhir jaman seperti yang tertulis diberbagai kitab agama didunia. Hitler yang semakin termakan hasutannya, dengan segera menjalankan keinginan orang tersebut tanpa pernah tahu apa sebenarnya tujuan pembumi hangusan kaum kecil ini. Dan karena Hitler adalah seorang religious yang mempercayai kitab-kiotab agama samawi, ia membenarkan hasutan orang tersebut.
Dengan hilangnya ahli kitab dan sebagian besar penerus Bani Israel, maka orang tersebut lebih leluasa membentuk sebuah kelompok “Suku ke-13”, dan merombak kitab-kitab agama Yahudi demi kepentingannya. Membangun Sebuah Negara merdeka ‘Israel’ dan datang bagai matahari terbit, sebagai pahlawan penyelamat Kaum Israel yang tertindas oleh rezim Nazi Jerman. Bani Israel asli yang hanya tinggal beberapa golongan saja dan tidak menahu apa-apa menganggap suku baru ini sebagai pahlawan, dan menjadikan mereka sebagai sandaran bagi keamanan mereka kala itu. Namun apa mau dikata, rencana matang orang tersebut masih belum berakhir, dengan mendapatkan kepercayaan dan loyalitas serta pengakuan dari Bani Israel yang asli, ia mulai melanjutkan rencana terbesarnya, mendirikan sebuah dunia baru atas nama Yahudi Bani Israel, Negara yang mendominasi dunia. Mendirikan kembali kekaisaran Sulaiman bin Daud yang megah dan berkuasa, demi kepentingannya.
Menjajah dan memerangi Negara kecil disekitarnya sedikit demi sedikit dengan bantuan dari Negara yang lebih dahulu telah menjadi bonekanya, satu persatu kedua Negara tersebut mulai memperluas kerajaan yang baru terbentuk tersebut. Dan hingga sekarang, wilayah kekuasan kerajaan Israel yang baru telah mencapai 30 kali lipat dari luas wilayah pertama saat ia di bentuk, dengan memerangi Negara kecil dan mengorbankan warga tidak berdosa, dengan dalih memberantas terorisme, perdamaian dunia, dan penyalah gunaan tekhnologi nuklir yang menjadi pembenaran mereka.
Tabut Perjanjian



Dan kini, mereka mulai menodai kesucian Al-Aqsha, mencari sebuah tabut rahasia yang katanya terkubur dibawah mesjid/kuil suci Palestin, yang sebenarnya tabut serta buku sihir tersebut sudah berada ditangannya sejak dahulu kala. Lalu untuk apa mereka ‘suku ke-13’ menodai kuil suci Israel yang seharusnya malah mereka jaga kesuciannya karena memakai nama Israel dalam kelompok mereka?? Jawabannya adalah, Ia mencari kembali istana Sulaiman bin Daud, Haikal suci dari kerajaan terbesar Bani Israel yang pernah ada. Dan menjadikannya sebagai singgasana atas dunia baru yang akan ia ciptakan. Sebagai pusat peradaban baru bagi Negara-negara dari dunia baru.
Haikal Sulaiman bin Daud
Tahukah kalian, kalau ternyata Yahudi yang dikabarkan oleh injil dan Al-Qur’an sebagai pasukan dajjal bukanlah Yahudi bani Israel? Melainkan Sang Suku ketiga belas? Yahudi plagiat yang mengatas namakan Bani Israel untuk menjalankan misi mereka dalam membuat dunia baru bagi mereka, membuat Negara baru yang memperbudak dunia kita ini?
Sekian pembahasan saya kali ini, Wallahu A’lam bisshawab.. Tiada yang lebih mengetahui segala rahasia melainkan DIA, baik yang terbuka maupun tersembunyi.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment