Apakah Suku
ke-13 (baca: Israel sekarang) adalah keturunan Yakub As?? Pertanyaan yang
merujuk pada teori konspirasi yang tengah marak dewasa ini mungkin adalah
pertanyaan yang jawabannya paling ingin diketahui oleh banyak orang. Tapi
seperti yang saya katakan di atas, pertanyaan ini merupakan salah satu
konspirasi terbesar jaman ini, sehingga tidak ada yang tahu pasti mengenai
kebenarannya.
Dengan nasib
keturunan Yusuf bin Yakub yang belum jelas diketahui keberadaannya, tiba-tiba
muncul sebuah kelompok yang menyatakan diri sebagai suku ke-13 bangsa Israel
tidak lama setelah perang dunia kedua. Menyatakan Hak kebebasan kaumnya, dan
mendirikan sebuah Negara bernama Israel. Dan menyatakan seluruh Bangsa Yahudi
yang telah terpencar di berbagai wilayah didunia mendapatkan hak sebagai warga
Negara Israel secara otomatis. Namun meski dengan berbagai pernyataan tersebut,
apakah suku ke-13 tersebut benar-benar keturunan Yakub As?
Kali ini, saya akan membahas dengan salah satu
sudut pandang, terlepas itu adalah kebenaran atau bukan, maupun Anda akan
percaya atau tidak, karena sekali lagi ini adalah teori konspirasi yang belum
benar-benar jelas kebenarannya.
WB, Hitler, Perang dunia kedua dan nasib Bangsa Israel.
Mengingat tentang
perang dunia kedua, tidak akan bisa lepas dengan sosok seorang Hitler yang
kontroversial, terlebih dengan kebijakannya melakukan pembantaian pada Kaum
Israel yang sampai sekarang masih menyisakan luka pedih bagi mereka. Tapi
apakah benar itu semua merupakan kehendak dan kebijakan langsung dari Sang
Diktator?!
Dalam sebuah
sudut pandang yang pernah penulis dengar dan baca, untuk melancarkan perang
dunia kedua, Hitler dalam hal ini Jerman, meminjam dana kepada sebuah
organisasi besar keuangan dunia sebagai modal perang demi memperkuat militer
dan Negara, namun organisasi tersebut mengajukan pra-syarat kepada Sang
penguasa, yakni mengurus nasib Bangsa Israel yang sudah penulis sebutkan
diatas. Dan karena hal ini, semua pesakitan dan penderitaan Kaum Israel
dianggap sebagai kesalahan Sang Diktator, dan kebencian ditujukan padanya.
“Saya bisa saja memusnahkan semua orang Yahudi didunia ini, tapi saya meninggalkan beberapa dari mereka hidup Anda akan tahu kenapa saya
membunuh mereka.” Merupakan
kalimat terkenal yang dikatakan oleh Hitler pada masa perang dunia kedua, dan
seandainya memang benar kalimat tersebut terucap secara sadar olehnya, Apakah
ia tahu akan ada kelompok yang menyatakan diri sebagai Suku Israel ke-13?
Apakah ia tahu kerusakan apa yang akan ditimbulkan oleh Negara yang mereka
buat? Dan apakah ia tahu apa tujuan dari organisasi keuangan terbesar dunia
saat itu yang sebenarnya, saat mereka memberikan pra-syarat untuk membinasakan
kaum Israel demi peminjaman modal perang bagi negaranya?
Lalu kenapa,
Sang organisasi keuangan tersebut, yang telah meminjamkan modal perang bagi
Jerman dan memberikan syarat pemusnahan Bangsa Israel malah juga memberikan
pinjaman dana bagi pihak sekutu untuk menghancurkan Jerman yang notabene diawal
merupakan Negara yang telah membuat perjanjian dengan Organisasi ini? Juga
malah menanamkan modal dan investasi bagi berdirinya Negara Israel yang dulu
sangat ingin Organisasi ini hilangkan dari muka bumi?
Menurut
desas-desus, penyiksaan dan pembantaian kaum Israel sengaja dilakukan agar suku
ke-13 ini bisa dianggap sebaga pahlawan bagi Bangsa yang telah tertindas selama
perang dunia kedua. Bukan hanya itu saja, pembentukan suku ke-13 ini juga
merupakan ide orang tersebut demi mencapai tujuan masa panjangnya. Namun untuk
membentuk suku ke13, dan Negara Israel tidak serta merta bisa ia lakukan
semudah ia menghamburkan uangnya, karena pada dasarnya Bangsa Israel yang
sebenarnya telah dilarang untuk membentuk sebuah pemerintahan (Kerajaan maupun
Negara) oleh nenek moyangnya selepas hancurnya kerajaan Daud dan Sulaiman. Lalu
bagaimana cara orang ini membuat suku ke13 dan Negara Israel?? Hal ini bukanlah
perkara mudah, karena benar-benar harus disusun dan direncanakan secara matang
untuk jangka waktu yang panjang. Dan saat orang ini mencium bakal terjadinya
perang dunia kedua, ia memiliki anggapan bahwa inilah saatnya melancarkan
rencananya.
Dengan mendekati
seorang komandan militer yang tengah terkenal karena pidato-pidato kenegaraan
dan semangat patriotisnya, ia memulai langkah awal rencananya. Hitler yang kala
itu merupakan seorang yang ambisius juga religious, termakan hasutannya dengan
iming-iming kekuasaan dunia sebagai pemuas ambisinya. Dengan semakin
termakannya Hitler oleh ambisi kediktatorannya, ia mulai membisikan idenya yang
lain yakni memusnahkan kaum Israel dengan dalih bahwa kaum inilah yang akan
menjadi penghancur dan pemicu terjadinya peperangan akhir jaman seperti yang
tertulis diberbagai kitab agama didunia. Hitler yang semakin termakan
hasutannya, dengan segera menjalankan keinginan orang tersebut tanpa pernah
tahu apa sebenarnya tujuan pembumi hangusan kaum kecil ini. Dan karena Hitler
adalah seorang religious yang mempercayai kitab-kiotab agama samawi, ia
membenarkan hasutan orang tersebut.
Dengan hilangnya
ahli kitab dan sebagian besar penerus Bani Israel, maka orang tersebut lebih
leluasa membentuk sebuah kelompok “Suku ke-13”, dan merombak kitab-kitab agama
Yahudi demi kepentingannya. Membangun Sebuah Negara merdeka ‘Israel’ dan datang
bagai matahari terbit, sebagai pahlawan penyelamat Kaum Israel yang tertindas
oleh rezim Nazi Jerman. Bani Israel asli yang hanya tinggal beberapa golongan
saja dan tidak menahu apa-apa menganggap suku baru ini sebagai pahlawan, dan
menjadikan mereka sebagai sandaran bagi keamanan mereka kala itu. Namun apa mau
dikata, rencana matang orang tersebut masih belum berakhir, dengan mendapatkan
kepercayaan dan loyalitas serta pengakuan dari Bani Israel yang asli, ia mulai
melanjutkan rencana terbesarnya, mendirikan sebuah dunia baru atas nama Yahudi
Bani Israel, Negara yang mendominasi dunia. Mendirikan kembali kekaisaran
Sulaiman bin Daud yang megah dan berkuasa, demi kepentingannya.
Menjajah dan
memerangi Negara kecil disekitarnya sedikit demi sedikit dengan bantuan dari
Negara yang lebih dahulu telah menjadi bonekanya, satu persatu kedua Negara
tersebut mulai memperluas kerajaan yang baru terbentuk tersebut. Dan hingga
sekarang, wilayah kekuasan kerajaan Israel yang baru telah mencapai 30 kali
lipat dari luas wilayah pertama saat ia di bentuk, dengan memerangi Negara
kecil dan mengorbankan warga tidak berdosa, dengan dalih memberantas terorisme,
perdamaian dunia, dan penyalah gunaan tekhnologi nuklir yang menjadi pembenaran
mereka.
Tabut Perjanjian |
Dan kini, mereka
mulai menodai kesucian Al-Aqsha, mencari sebuah tabut rahasia yang katanya
terkubur dibawah mesjid/kuil suci Palestin, yang sebenarnya tabut serta buku
sihir tersebut sudah berada ditangannya sejak dahulu kala. Lalu untuk apa
mereka ‘suku ke-13’ menodai kuil suci Israel yang seharusnya malah mereka jaga
kesuciannya karena memakai nama Israel dalam kelompok mereka?? Jawabannya
adalah, Ia mencari kembali istana Sulaiman bin Daud, Haikal suci dari kerajaan
terbesar Bani Israel yang pernah ada. Dan menjadikannya sebagai singgasana atas
dunia baru yang akan ia ciptakan. Sebagai pusat peradaban baru bagi
Negara-negara dari dunia baru.
Haikal Sulaiman bin Daud |
Sekian
pembahasan saya kali ini, Wallahu A’lam bisshawab.. Tiada yang lebih mengetahui
segala rahasia melainkan DIA, baik yang terbuka maupun tersembunyi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon