Ngaji: mepuisi

mepuisi

Showing posts with label mepuisi. Show all posts

Kecewa

Derai gerimis menghujani sanubari Membuat dunia yang gelap menjadi semakin sunyi Sering ku bertanya kapan hujan ini kan berhenti Dan dunia ...

Aku bukanlah seorang raja, pangeran, ataupun ksatria. Aku hanyalah seorang prajurit pengelana bertopengkan pengemis, dan kadang bertopeng s...

Andai saja saat ini ku bisa berpaling darimu... masih terlalu dini untuk mengambil langkah itu. Mata ini. . . . . selalu tertuju padamu bah...

Kujalani hidup mengarungii samudra Mengayuh dayung menjalankan bahtera Mencari penawar rasa di hati Mencari makna cinta sejati Kini ku...

Relakah kebahagiaan itu pergi Ketika kau sudah berhasil meraihnya?? Relakah berpisah dengan cara seperti ini Disaat harapan itu sudah terge...

Masih disini dalam sunyi Aku menunggumu untuk kembali Entah sampai kapan aku mampu menanti Aku hanya bisa berharap kau menyimpanku dalam ha...

Aku pikir aku sudah tak punya impian lagi di dunia ini. Untuk apa aku hidup dan untuk siapa aku hidup ??? Entah ini sebuah kata put...

Apa kau tahu? Sendiriku sepi tanpamu Ramaiku pun sunyi tanpamu Senyumku seolah tak lah berarti Dalam riang ku tersudut Dalam sepi pun ...

Bintangku.. Hariku berbeda tanpamu Sepi melandaku Dalam keramaianpun

belati cinta yang menusuk goreskan luka yang dalam menganga dan terus terasa tak mungkin ku