Batu akik atau batu cincin saat ini sedang menjadi trend
tersendiri dikalangan anak muda yang gemar mengoleksi atau menggunakan
perhiasan tersebut sebagai cincin, mereka tak segan-segan mengeluarkan
kocek hanya untuk mendapatkan batu akik yang mereka sukai.
Saat ini Batu akik yang paling diminati di tanah air adalah
batu akik
jenis anggur seperti biru langit dan kecubung, selain batu mulia
seperti Zamrud, Ruby, Safir, kalimaya dan batu bacan Di Indonesia ada
beberapa daerah yang biasa menghasilkan batu ini, seperti provinsi
Banten, Sumatera Barat, Lampung dan Kalimantan.
Setiap tahunnya tren batu cincin mengalami perubahan saat ini para
penggemar lebih cenderung mencari batu akik yang bermotif, seperti
menyerupai bentuk gambar ataupun tulisan,hebatnya mereka bisa
mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah.
Budaya batu akik ini telah lama berkembang sejak zaman Kerajaan
dahulu bedanya dahulu mayoritas pengguna batu akik adalah dari kalangan
orang-orang tua Atau laki-laki dewasa, saat ini para anak muda juga
banyak yang menggemari atau mengoleksi batu alam ini.
Bagi orang Indonesia kebanyakan, batu akik lebih digemari karena
masih terbalut mitos soal ‘penghuni’ yang bisa menambah pamor hingga
kekuatan pemiliknya.
Liputan6.com, Jakarta Bukan hal baru lagi bahwa mengoleksi
perhiasan tak hanya soal fesyen ataupun hobi semata.
Perhiasan-perhiasan berharga kerap dijadikan alternatif untuk
berinvestasi. Ada beberapa pertimbangan saat seseorang memilih
menginvestasikan uangnya dalam bentuk perhiasan berharga.
Berbeda dengan saham yang `tak berwujud`, perhiasan memiliki wujud yang nyata. Hal ini menimbulkan rasa aman karena bisa secara nyata mengkontrol benda berharga itu, misalnya dengan cara menyimpannya di brankas.
Selain itu, beda halnya dengan saham yang sangat fluktuatif – bisa naik tajam ataupun anjlok – perhiasan berharga punya pergerakan harga yang relatif tak berbahaya. Barang berharga yang lumrah dijadikan investasi oleh masyarakat luas adalah emas.
Seiring dengan meningkatnya tren batu-batu cincin, mungkin pernah terbersit dipikiran Anda untuk juga berinvestasi dalam bentuk benda-benda itu. Bagaimana prosepek investasi di batu cincin?
Untuk mendapat penjelasan ini, Liputan6.com mewawancarai Ali, pebisnis batu cincin di Jakarta Gems Center Rawa Bening, Jatinegara, yang sudah menekuni pekerjaannya selama 2 tahun. Menurut pria asal Bukti Tinggi ini investasi di batu cincin terbilang lebih menggiurkan dibanding investasi di emas.
“Harganya cenderung naik dan keuntungan yang didapat dari investasi di batu cincin ini bisa lebih dari 1000 persen,” ucap Ali yang juga senang dengan batu cincin, Rabu (1/10/14). Kenaikan harga cincin, dijelaskan oleh Ali, dapat terjadi bahkan dalam hitungan hari.
Trend adalah satu hal yang bisa membuat harga batu cincin naik tajam. Untuk saat ini batu cincin yang jadi incaran di Pasar Rawa Bening adalah Batu Bacan (Akik) dan Batu Aceh (Giok/Nephirite Jade). Ali memprediksi bahwa untuk tahun 2015, kedua batu itu masih akan jadi primadona pasar batu cincin lokal.
Jika Anda baru akan masuk dunia batu cincin, Ali memberi saran untuk banyak belajar tentang batu-batu tersebut. Dan ketika pergi ke pasar batu cincin, hendaknya ditemani oleh ahli batu cincin untuk dapat terhindar dari tindak penipuan.
Berbeda dengan saham yang `tak berwujud`, perhiasan memiliki wujud yang nyata. Hal ini menimbulkan rasa aman karena bisa secara nyata mengkontrol benda berharga itu, misalnya dengan cara menyimpannya di brankas.
Selain itu, beda halnya dengan saham yang sangat fluktuatif – bisa naik tajam ataupun anjlok – perhiasan berharga punya pergerakan harga yang relatif tak berbahaya. Barang berharga yang lumrah dijadikan investasi oleh masyarakat luas adalah emas.
Seiring dengan meningkatnya tren batu-batu cincin, mungkin pernah terbersit dipikiran Anda untuk juga berinvestasi dalam bentuk benda-benda itu. Bagaimana prosepek investasi di batu cincin?
Untuk mendapat penjelasan ini, Liputan6.com mewawancarai Ali, pebisnis batu cincin di Jakarta Gems Center Rawa Bening, Jatinegara, yang sudah menekuni pekerjaannya selama 2 tahun. Menurut pria asal Bukti Tinggi ini investasi di batu cincin terbilang lebih menggiurkan dibanding investasi di emas.
“Harganya cenderung naik dan keuntungan yang didapat dari investasi di batu cincin ini bisa lebih dari 1000 persen,” ucap Ali yang juga senang dengan batu cincin, Rabu (1/10/14). Kenaikan harga cincin, dijelaskan oleh Ali, dapat terjadi bahkan dalam hitungan hari.
Trend adalah satu hal yang bisa membuat harga batu cincin naik tajam. Untuk saat ini batu cincin yang jadi incaran di Pasar Rawa Bening adalah Batu Bacan (Akik) dan Batu Aceh (Giok/Nephirite Jade). Ali memprediksi bahwa untuk tahun 2015, kedua batu itu masih akan jadi primadona pasar batu cincin lokal.
Jika Anda baru akan masuk dunia batu cincin, Ali memberi saran untuk banyak belajar tentang batu-batu tersebut. Dan ketika pergi ke pasar batu cincin, hendaknya ditemani oleh ahli batu cincin untuk dapat terhindar dari tindak penipuan.
Sumber :
ConversionConversion EmoticonEmoticon